Soal usia (lamanya) ngeblog bukanlah
menjadi ukuran kematangan seseorang dalam dunia blogging, termasuk guru.
Saya sendiri melakukan aktivitas ini sejak Agustus 2006. Melihat
dinamika dan kecepatan perkembangan dunia blog, serta
kehebatan-kehebatan rekan guru yang belakangan aktif ngeblog menjadikan
saya serasa kecil.
Meskipun
pertengahan 2006 itu adalah bukan awal dari lahirnya jagad per-blog-an,
tapi saat itu untuk blog seorang guru belum begitu banyak, belum banyak
guru yang memanfaatkan blog untuk wadah menulis secara on-line. Sama
juga, saya saat itu justru hadir di tengah hinggar bingarnya dunia blog
kalangan anak muda yang kreatif, meskipun kekreatifan mereka belum bisa
menulari saya. Tanpa rasa malu dan sungkan saya selalu bertanya kepada
mereka ketika ada hal yang tidak saya mengerti terkait teknologi
informasi (TI). Yang jelas saya banyak belajar dari mereka melalui
tulisan-tulisan mereka di blog.
Di bulan-bulan pertama saya ngeblog
adalah masa pencarian jati diri terkait apa yang bisa saya tuangkan
dalam blog. Sampai suatu ketika saya mendapatkan celah yang belum banyak
orang menulis (untuk yang dalam bahasa Indonesia) yaitu terkait
pembelajaran kimia dikaitkan dengan TIK. Selain itu saya juga sedang
belajar menggunakan beberapa aplikasi komputer. Dari situ akhirnya
secuil pengalaman pun saya jadikan bahan tulisan. Meskipun demikian
tidak asal menulis, saya harus lebih dulu mencari dengan mesin pencari
apakah tulisan yang akan saya buat sudah pernah ada yang menulis atau
belum. Kalaupun sudah ada yang pernah menulis, masih ada peluang untuk
dipelajari kemudian bisa diambil sisi lain yang belum tercakup dalam
tulisan serupa itu. Ini kebiasaan saya.